LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN EPITEL



JUDUL PRATIKUM                       :  JARINGAN EPITEL
TANGGAL PRATIKUM                :  03 Oktober 2017
TUJUAN PRATIKUM                    :
      Mengamati preparat histologi untuk mengetahui macam-macam jaringan epitel berdasarkan bentuk sel dan jumlah sel yang membangunya
A.LANDASAN TEORI
Jaringan merupakan kumpulan sel-sel dengan struktur dan fungsi yang sama. Jenis jaringan yang berbeda memiliki struktur berbeda yang sesuai dengan fungsinya. Suatu jaringan disatukan oleh suatu matriks ekstraseluler lengket yang melapisi sel-sel itu atau menenun mereka bersama-sama menjadi suatu anyaman serat. Sesungguhnya, istilah jaringan (tissue) berasal dari bahasa latin yang berarti “tenunan”. Pada sebagian besar hewan, kombinasi berbagai jaringan membentuk unit fungsional yang disebut organ, dan kumpulan organ yang bekerja bersama-sama akan membentuk sistem organ.
Sekumpulan sel dengan bentuk dan fungsi yang sama akan membentuk jaringan. Sekumpulan jaringan akan membentuk organ. Ilmu yang mempelajari mengenai jaringan adalah histologi, atau dalam hubungannya dengan penyakit adalah histopatologi. Jaringan yang ada pada hewan berbeda dengan tumbuhan. Ada empat jaringan dasar pada hewan yaitu: jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan saraf.
Jaringan epitel adalah jaringan yang menutupi bagian luar tubuh dan melapisi berbagai rongga di dalam tubuh. Jaringan epitel dibangun oleh sel-sel yang tersusun rapat, tanpa ruang antar sel. Semua sel-sel epitel melekat pada membran basal, yaitu suatu membran non selular. Jaringan epitel memiliki banyak fungsi, diantaranya yaitu sebagai proteksi, absorpsi, transportasi, eksreksi, sekresi, dan merespon rangsangan.
Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi permukaan tubuh, rongga tubuh, organ tubuh, atau permukaan saluran tubuh. Epitel yang melapisi permukaan dalam tubuh disebut endotelium. Jaringan epitel dapat dikelompokan berdasarkan jumlah lapisan sel, bentuk, struktur, dan fungsinya.
a). Epitel Berdasarkan Bentuk dan Jumlah Lapisan Sel
Berdasarkan bentuknya, epitel dibedakan menjadi : (1) Pipih (2) Kubus (3) Silindris. Berdasarkan jumlah lapisannya, epitel dibedakan menjadi (1) Epitel Simpleks (Sederhana) dan (2) Epitel Kompleks (Berlapis).
1)        Epitel Simpleks
Ø Epitel Pipih Selapis; dibentuk oleh sel-sel yang berbentuk pipih. Inti pipih lonjong dengan sel bergerigi namun ada juga yang halus, pada permukaan terlihat heksagonal 
Epitel pipih selapis berfungsi sebagai jalan dalam pertukaran zat dari luar ke dalam tubuh dan sebaliknya. Terletak di pembuluh darah, alveoli, mesotelium, perikardium, fluerotonium dan tubulus ginjal.
Ø Epitel Kubus Selapis; dari permukaan tampak berbentuk poligonal, sedangkan dari samping berbentuk segiempat dengan inti bulat di tengah 
Berfungsi sebagai alat sekresi dan pelindung 
Ø Epitel Silindris Selapis; letaknya dalam rongga hidung, saluran trakea, bronkus, dan saluran oviduk 
2)        Epitel Kompleks
Ø Epitel Pipih Berlapis Banyak; epitel ini mampu melakukan mitosis dengan cepat. Sel-sel baru hasil mitosis menggantikan sel-sel permukaan yang mati. Berfungsi sebagai pelindung organ 
Ø Epitel Kubus Berlapis Banyak; berfungsi untuk sekresi, proteksi, dan penghasil mukus. Terdapat di saluran kelenjar keringat, kelenjar minyak, dan pengembangan epitel di indung telur dan buah zakar.
Ø Epitel Silindris Berlapis Semu; berfungsi untuk proteksi, sekresi, dan gerakan zat-zat melewati permukaan. Lokasinya terdapat pada saluran eksresi besar, sebagian besar saluran reproduksi laki-laki, rongga hidup, dan saluran pernapasan lain.
Ø Epitel Transisional; berfungsi untuk melakukan perubahan bentuk pada organ yang dilapisinya, menahan regangan, dan tekanan. Lokasinya terdapat di kandung kemih, ureter, uretra, dan ginjal.
b). Epitel Berdasarkan Struktur dan Fungsi
1). Jaringan Epitel Kelenjar
Ø Kelenjar Eksokrin; kelenjar yang mempunyai saluran pengeluaran untuk menyalurkan hasil ekskresinya dapat berupa enzim, keringat, dan air ludah.
Ø Kelenjar Endokrin; mempunyai sel-sel sekresi yang khas dan tidak mempunyai saluran. Sekret yang dihasilkan langsung masuk ke cairan jaringan dan pembuluh darah.
2). Jaringan Epitel Penutup; berfungsi melapisi permukaan tubuh dan jaringan lainnya 

B.ALAT DAN BAHAN
1.      Alat
No.
Nama Alat
Jumlah
1.
Mikroskop
1
2.
Atlas Histologi
1
3.
Handphone
1
2.      Bahan
No.
Nama Bahan
Jumlah
1.
Preparat Macam-Macam Jaringan Epitel
10

C.LANGKAH KERJA
 1. Siapkan alat dan bahan
 2. Ambil preparat yang telah disediakan
 3. Ambil mikroskop dengan hati-hati
 4. Letakkan preparat di bawah mikroskop, atur pembesaran dimulai dari pembesaran terendah
 5. Amati preparat kemudian dokumentasikan gambar preparatnya. Pengamatan dapat dibantu dengan
     atlas histologi
 6. Simpan alat dan bahan setelah selesai digunakan.

D. HASIL PENGAMATAN

1. Pipih Selapis
Pembesaran : 4x10
·        Letak : Lapisan pada pembuluh limfa, pembuluh darah, selaput pembungkus jantung, alveolus selaput  dalam telinga, selaput serosa yang melapisi rongga peritonium, pleura, perikardinal, dan skrotal. 
·        Fungsi : Memungkinkan difusi atau filtrasi melalui permukaan yang permeabel secara selektif.


2. Silindris Selapis
Pembesaran : 10 x 10
·        Letak : Lambung, usus, kelenjar pencernaan dan kantung empedu, sel-sel piala di dalam saluran pencernaan, sistem pernapasan bagian atas, saluran uterus, dan uterus.

·        Fungsi : Sekresi, absorpsi, penghasil mukus, dan proteksi.

3. Silindris Bersilia
Pembesaran : 10 x 10
·        Letak : Dinding dalam rongga hidung, saluran trakea, bronkus, dan dinding dalam saluran oviduk.

·        Fungsi : Penghasil mukus, menangkap benda asing yang masuk, getaran silianya mampu menghalau benda asing yang masuk atau melekat pada mukus.
4. Silinder Berlapis
Pembesaran : 10 x 10
·        Letak : Faring, laring, uretra, esofagus

·        Fungsi : Sekresi, proteksi, penghasil mukus, dan pergerakan
5. Kubus Berlapis
Pembesaran : 10 x 10
·        Letak : Selaput kelenjar keringat, kelenjar minyak, pengembangan epitel di indung telur dan buah zakar

·        Fungsi : Sekresi, proteksi, dan penghasil mukus

E. PERTANYAAN DAN JAWABAN 
1. Jelaskan ciri khas jaringan epitel !
Jawaban :
Dapat ditemukan di seluruh tubuh
Tersusun atas sel-sel yang sangat padat/rapat sehingga memungkinkan untuk berfungsi sebagai pelindung dari kerusakan luar
Bentuk sel penyusunnya bervariasi, terdapat bentuk pipih, kubus, dan silindris
Tidak terdapat material di antara sel-sel penyusunnya
Terusuun atas sel dan molekul ekstaseluler yang berbentuk matriks yang berguna untuk mengikat jaringan di bawahnya

Beberapa jenis epitel menunjukan spesialisasi
2. Apa fungsi dari jaringan epitel ?
Jawaban : 
Fungsi Utama :  Melindungi jaringan di bawahnya 
Fungsi Khusus :
  • Sebagai penerima implus, ex : pada telinga, kulit, lidah, hidung
  • Sebagai alat absorpsi, ex : pada usus 
  • Sebagai alat sekresi, ex : pada kelenjar, mengeluarkan hormon
  • Sebagai alat filtrasi, ex : epitel bersilia
  • Sebagai alat difusi, ex : pada dinding kapiler dan paru-paru
  • Sebagai alat ekskresi, ex : pada ginjal
  • Sebagai pengurang gesekan, ex : pada pembuluh darah 
3. Sebutkan nama lain epitel yang melapisi dinding pembuluh darah, rongga abdominal, rongga dada dengan jantung, dan rongga paru-paru !
Jawaban :
a) Dinding pembuluh darah : endotelium
b) Rongga abdominal : mesotelium
c) Rongga dada dengan jantung : perikardium
d) Rongga paru-paru : ploutenum 

4. Jelaskan klasifikasi jaringan epitel kelenjar dan berikan contohnya !
Jawaban :
a) Berdasarkan hasil ekskresinya 
  • Kelenjar Eksokrin; hasi sekresi dapat berupa enzim, keringat, dan air ludah contoh : kelenjar alveolar sederhana
  • Kelenjar Endokrin; hasil sekresinya khas, contoh : kelenjar adrenal, paratiroid, dan tiroid
b) Berdasarkan sekresi oleh sel yang membangunnya
  • Kelenjar mirokin (sebagian)
  • Kelenjar apokrin (lipatan)
  • Kelenjar holokrin
c) Berdasarkan sifat dari getah yang dihasilkan
  • Kelenjar non seluler
  • Kelenjar seluler
d) Berdasarkan banyaknya sel epitel yang membangunnya
  • Kelenjar uniseluler ; tersusun atas satu sel, ex : sel goblet
  • Kelenjar multiseluler; tersusun atas banyak sel, ex : kelenjar susu
F. DAFTAR PUSTAKA
Maspupah, Meti. 2017. Modul Praktikum Struktur Hewan. Bandung : UIN Sunan Gunung Djati 
Nurhayati, Nunung. 2016. Biologi. Bandung : Yrama Widya

Komentar

Postingan Populer