CONTOH LAPORAN PRAKTIKUM BINTIK BUTA PADA MATA

Agustus 12, 2017

CONTOH LAPORAN PRAKTIKUM BINTIK BUTA PADA MATA

Well Hello People !

Di siang yang cerah nan membahagiakan ini ~~(mood gue lagi bagus, ea)~~, gue bakalan nge post CONTOH LAPORAN PRAKTIKUM.

Gue bakalan nge post laporan praktikum kelompok gue yang paling singkat pembahasannya, karena isi laporan biasanya minimal 10 lembaran. FYI, di jurusan gue, laporan praktikum itu disusun secara berkelompok, sedangkan journal disusun individu.

abaikan foto ini wkwk

Kali ini, pembahasan praktikum gue tentang Bintik Buta Pada Mata. Untungnya, bukan bintik buta di hati. ~~Apasih gue baper.~~ Kalo gue gak lagi agak sibuk mah insyaallah gue posting laporan praktikum/journal yang lainnya ya yang lebih luas pembahasannya.

Oke, Check it out !

LAPORAN PRAKTIKUM MODUL V

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Biologi Umum

Dosen mata kuliah: Sri Maryanti, S.Si., M.Pd

Disusun oleh :

Kelompok 1

Mohammad Teddy Wijaya (1162060065)

Nahla Navilah (1162060070)

Nisa Rosalina (1162060075)

Risa Nuralawiyah (1162060090)

Riani Mudiyawati (1162060085)

Sari Auliah Rahayu (1162060095)

Pipit Eka Putri (1162060080)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG

2016

· Judul Praktikum : Bintik Buta Pada Mata

· Tangal Praktikum : Senin, 31 Oktober 2016

· Tujuan Praktikum : Menentukan jarak bintik buta dari mata

A.DASAR TEORI

Bola mata vertebrata terdiri atas sklera (sclera) lapisan luar yang keras dan berwarna putih, terbuat dari jaringan ikat dan lapisan dalam yang tipis dan berpigmen, disebut koroid. Dibagian depan mata sklera menjadi kornea (cornea) yang transparan, yang melewatkan cahaya ke dalam serta bertindak sebagai lensa tetap. Dibagian depan mata, koroid membentuk iris banyak berbentuk donat yang memberikan warna pada mata. Dengan mengubah ukuran iris meregulasi jumlah cahaya yang memasuki pupil, lubang di tengah iris tepat di dalam koroid, retina membentuk lapisan terdalam dari bola mata dan mengandung lapisan-lapisan neuron dan fotosreseptor . Infomasi dari fotoreptor meninggalkan mata pada cakram optik, suatu titik bagian luar bawah retina tepat saraf optik melekat ke mata karena tidak ada fotoreseptor dalam cakram optik, terbentuklah bintik buta (blid spot) cahaya ke bagian retina tersebut tidak terdeteksi (Campbell, 2008:274)

Setiap individu memiliki jarak bintik buta yang berbeda-beda dengan individu yang lainnya saat melihat objek. Saat kita tidak dapat melihat suatu objek pada jarak tertentu, maka itulah jarak titik buta.Semua implus syaraf dibangkitkan oleh batang dan kerucut. Sel batang dan kerucut merupakan bagian retina yang mampu menerima rangsang sinar tak berwarna (sel batang) dan mampu menerima rangsang sinar kuat dan berwarna (sel kerucut). Sel batang dan sel kerucut ini berjalan kembali ke otak melalui neuron dalam saraf optik, oleh karena itu objek dapat ditebak bentuknya. (Alfiana, 2016)

Kita melihat suatu benda dengan dua mata. Bayangan benda jatuh di retina mata kanan dan kiri pada titik-titik yang selaras, lalu implus-implus dari titik itu diintrepretasikan di otak sebagai suatu bayangan. Bila satu mata ditekan, maka titik-titik selaras itu berhak posisinya akibatnya kita akan melihat dua bayangan. (Sri M, 2016:28)

B. ALAT

Kertas
Penggaris
Pulpen

C. CARA KERJA

Disediakan kertas berukuran lebar 1 cm dan panjang 15 cm
Dibuat sebuah garis tengah kertas dengan panjang 10cm. Diberi tanda X pada ujung kiri dan Y di ujung kanan.
Kertas dipegang, diberi jarak 50 cm dari wajah sejajar dengan pandangan mata. Mata diarakan pada titik Y, mata kanan ditutup.
Kertas digerakkan perlahan mendekati wajah dengan mata kiti tetap fokus pada titik Y.
Tepat pada saat hilangnya tanda X, jarak antara kertas penentu bintik buta dengan mata diukur (dalam cm)
Kegiatan tesebut diulangi kembali untuk mata kanan

D. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

Nama Siswa Mata Kanan Mata Kiri

Risa 36 cm 40 cm

Nahla 32 cm 35 cm

Pipit 36 cm 38 cm

Sari 34 cm 37 cm

Riani 36 cm 36 cm

Nisa 41 cm 42 cm

Teddy 24 cm 37 cm

Berdasarkan hasil pengamatan, ditemukan perbedaan jarak bintik buta antara satu orang dengan yang lainnya seperti apa yang dikutip dalam kutipan Alfania Zulfa pada awal pemaparan dasar teori.

Dikutip dari situs Brainly, bintik buta itu sendiri memiliki pengertian yaitu daerah di retina mata yang merupakan jalur saraf penglihatan menuju ke otak, dan tepat di jalur keluar tersebut tidak terdapat sel peka cahaya sehingga apabila bayangan benda jatuh tepat di bintik buta, maka otak tidak akan mendapatkan sinyal dari mata karena bayangan itu jatuh tidak pada sel-sel yang peka cahaya.

e
E. KESIMPULAN

Setiap individu mempunyai jarak bintik buta yang berbeda dengan individu lainnya. Jarak bintik buta adalah jarak dimana kita tidak dapat melihat suatu objek pada jarak tertentu. Bintik buta ini berhubungan dengan sel kerucut (yang mampu menerima sel berwarna) dan sel batang (yang mampu menerima sel tidak berwarna).

F. DAFTAR PUSTAKA

· Maryanti, Sri. 2016. Modul Praktikum Biologi Umum. Bandung: UIN Sunan Gunung Djati
· Campbell, Neil A,dkk. 2016. Biologi Jilid 3(Edisi 8). Jakarta:Erlangga
· Zulfa, Alfiana. 2014. Judul tersedia di : http://www.academia.edu/9290266/, diakses pada tanggal 27 Oktober, pada pukul 14.34 WIB

That's all. Nih gue lampirin beberapa gambar yaa biar aga tergambar dikit praktikumnya, soalnya konten post cuma laporannya aja. Next time, aku coba jelasin yaa. Insyaallah.