JENIS-JENIS MIKROSKOP DAN BAGIANNYA
Well Hello People !
Di postingan kali ini, gue bakal ngeshare tentang salah satu benda yang paling iconic di lab. Yups, Mikroskop.
Definisi
Mikroskop adalah sebuah alat yang dirancang untuk melihat benda-benda dengan ukuran kecil supaya bisa terlihat lebih besar dari ukuran aslinya.
Peran mikroskop nggak bisa dilepasin sama perkembangan ilmu biologi itu sendiri. Kajian ilmu biologi yang menjadi sumber inspirasi untuk perkembangan ilmu biologi lainnya diawali dari penemuan sel gabus dengan menggunakan mikroskop sederhana yang dibuat pertama kali oleh Robert Hooke.
Di postingan kali ini, gue bakal ngeshare tentang salah satu benda yang paling iconic di lab. Yups, Mikroskop.
Definisi
Mikroskop adalah sebuah alat yang dirancang untuk melihat benda-benda dengan ukuran kecil supaya bisa terlihat lebih besar dari ukuran aslinya.
Peran mikroskop nggak bisa dilepasin sama perkembangan ilmu biologi itu sendiri. Kajian ilmu biologi yang menjadi sumber inspirasi untuk perkembangan ilmu biologi lainnya diawali dari penemuan sel gabus dengan menggunakan mikroskop sederhana yang dibuat pertama kali oleh Robert Hooke.
Setelah
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang makin pesat, mikroskop yang
asalnya sederhana berkembang jadi lebih kompleks dan punya berbagai
varian, mulai dari mikroskop monokuler dan binokuler, mikroskop cahaya dan
lampu, bahkan mikroskop super hebat dengan adanya Scanning Electron
Microscope (SEM) dan Trasmission Electron Microscope (TEM) atau yang
lebih dikenal sebagai mikroskop elektron.
Jenis-Jenis Mikroskop dan Bagian-Bagiannya
a. Mikroskop Monokuler
Bagian-bagian dan fungsinya :
- Lensa okuler : Lensa yang paling dekat dengan pengamat yang digunakan untuk melihat objek.
- Tabung mikroskop :Bagian penghubung lensa okuler dengan lensa objektif.
- Revolver : Pemutar yang digunakan untuk mengubah pembesaran lensa objektif.
- Lensa objektif pembesaran lemah : Menghasilkan bayangan benda yang diamati dengan pembesaran lemah.
- Lensa objektif pembesaran kuat : Menghasilkan bayangan benda yang diamati dengan pembesaran kuat.
- Meja mikroskop : Tempat meletakan preparat yang akan diamati.
- Klip : Penjepit object glass.
- Kaki mikroskop : Penegak badan mikroskop.
- Cermin : Memantulkan
cahaya pada lensa objektif agar pengamatan preparat lebih jelas.
- Diafragma : Bagian yang digunakan untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk ke lensa objektif.
- Lengan mikroskop : Sebagai pegangan saat diangkat/dibawa.
- Pemutar halus : Menggerakan (menjauhkan/mendekatkan) lensa objektif terhadap preparat secara pelan/halus.
- Pemutar kasar : Menggerakan
(menjauhkan/mendekatkan) lensa objektif terhadap preparat secara lebih
cepat/kasar.
b. Mikroskop Stereo Binokuler
Mikroskop stereo binokuler mampu menjelaskan rincian permukaan objek karena bayangan yang diperoleh pengamat merupakan pantulan cahaya yang jatuh di permukaan objek. Pembesaran bayangan objek mencapai 30 kali.
Mikroskop stereo binokuler mampu menjelaskan rincian permukaan objek karena bayangan yang diperoleh pengamat merupakan pantulan cahaya yang jatuh di permukaan objek. Pembesaran bayangan objek mencapai 30 kali.
Bagian-bagiannya :
1. Oculars eyepiece (lensa okuler)
2. Diopter adjustment ring ( cincin pengatur diopter)
3. Zoom control knob ( sekrup pengatur pembesaran)
4. Focusing knob ( sekrup pengatur fokus)
5. Stage plate (pelat tempat specimen/preparat diletakkan)
6. Stage clips (penjepit specimen/preparat)
Komponen utama mikroskop stereo hampir sama kaya mikroskop cahaya pada umumnya. Lensanya terdiri atas lensa objektif dan lensa okuler. Beberapa perbedaannya adalah :
d. Microcam
1. Oculars eyepiece (lensa okuler)
2. Diopter adjustment ring ( cincin pengatur diopter)
3. Zoom control knob ( sekrup pengatur pembesaran)
4. Focusing knob ( sekrup pengatur fokus)
5. Stage plate (pelat tempat specimen/preparat diletakkan)
6. Stage clips (penjepit specimen/preparat)
Komponen utama mikroskop stereo hampir sama kaya mikroskop cahaya pada umumnya. Lensanya terdiri atas lensa objektif dan lensa okuler. Beberapa perbedaannya adalah :
- Ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mikroskop cahaya sehingga kita dapat melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati.
- Sumber cahaya berasal dari atas sehingga objek yang tebal dapat diamati.
Di mikroskop stereo, pembesaran lensa okuler
biasanya 10 kali, sedangkan lensa objektif menggunakan system zoom dengan pembesaran
antar 0,7 hingga 3 kali, sehingga pembesaran total objek maksimal 30 kali.
Di bagian bawah mikroskopnya terdapat meja preparat. Pada daerah dekat lensa
objektif, terdapat lampu yang dihubungkan dengan transformator. Pengatur fokus
objek terletak disamping tangkai mikroskop, sedangkan pengatur pembesaran
terletak diatas pengatur fokus.
c. Mikroskop Elektrik
Mikroskop
elektrik adalah mikroskop yang menggunakan cahaya lampu sebagai pengganti
cahaya matahari.
Bagian-bagiannya :
1.
Lensa okuler
2.
Lensa objektif
3. Lensa objektif yang lain
4. Pengatur fokus
5. Penjepit sampel
|
6. Pengatur fokus secara halus
7. Papan letak objek yang dilihat
8. Sumber cahaya
9. Kondensor cahaya
|
d. Microcam
Microcam ini adalah alat bantu yang berfungsi menampilkan objek-objek mikrobiologi dari
mikroskop yang relatif lebih kecil jadi lebih besar yang dikonversikan
melalui televise, LCD, proyektor, bahkan dengan handycam.
Komentar
Posting Komentar